Tersedia 24 jam sehari, 7 hari seminggu

Penelitian dan publikasi

Temuan dari laporan penelitian pernikahan paksa Bawso  

Pernikahan paksa berdampak pada lebih dari 15,4 juta orang di seluruh dunia, dimana 88% adalah perempuan dan anak perempuan. Praktik ini membatasi pilihan hidup perempuan dengan menentukan siapa yang harus mereka nikahi, teman bergaul, dan pilihan hidup lainnya. Pernikahan paksa adalah bentuk pelecehan terhadap perempuan dan anak perempuan dan harus dianggap sebagai kejahatan.  

Mengatasi pernikahan paksa dan Pelecehan Berbasis Kehormatan (HBA) yang sering dikaitkan dengan pernikahan, memerlukan pemahaman yang lebih baik mengenai skala praktik tersebut dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadapnya. Sebagai organisasi yang mendukung korban dan penyintas kawin paksa dan HBA, kami melakukan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang ideologi yang berkontribusi terhadap kawin paksa dan HBV. Kajian ini dilaksanakan mulai tahun 2022 dan selesai pada bulan September 2023. Laporan ini diluncurkan pada bulan Oktober 2023 oleh Menteri Keadilan Sosial dan Chief Whip, Jane Hutt (Pemerintah Welsh).  

Rekomendasi utama dari penelitian ini adalah perlunya lembaga-lembaga pendukung untuk menerapkan sistem dukungan end-to-end yang komprehensif bagi para penyintas, mulai dari saat sebuah insiden telah dilaporkan hingga saat penyintas tidak lagi membutuhkan dukungan langsung tanpa mempedulikan hal tersebut. status imigrasi mereka.   

Untuk rincian temuan dan rekomendasi dari laporan ini, ikuti tautan di sini untuk laporan lengkap dan tautan untuk ringkasan laporan.